Jumat, 22 Maret 2013

cara deface and hack

http://mahmuri.heck.in/cara-sederhana-deface-blog-via-pcvia.xhtml http://www.cilacap-comtec.com/2012/06/cara-hack-blog-permanent.html http://fahrihidayat100.blogspot.com/p/blog-page.html http://blog-afda.blogspot.com/2013/02/deface-website-permanent-dengan-rootkit.html http://ramadhanlmzero.blogspot.com/2013/01/cara-deface-web-dengan-havij.html http://zonahacked21.blogspot.com/2013/03/cara-deface-web.html http://www.snutznotes.com/2012/04/cara-mudah-hack-akun-facebook-orang.html http://bloglazir.blogspot.com/2013/02/cara-hack-akun-facebook-orang-lain.html http://lalu-zul.blogspot.com/2013/02/hack-akun-orang-lain-100-berhasil-dan.html http://followerindonesia.blogspot.com/2013/01/cara-hack-password-akun-twitter-gratis.html http://babat-cyber.forumid.net/t124-cara-mudah-hack-blog-mencuri-account-google http://hackingpalace.blogspot.com/2012/06/how-to-hack-gmail-google-accounts-by.html http://denydanup.blogspot.com/2013/02/cara-hack-akun-email-dengan-google-dorks.html http://pountar.cyber4rt.com/2012/12/cara-hack-email-yahoo.html http://leitekatze.com/tag/cara-hack-password-yahoomail/

Minggu, 10 Maret 2013

wew

www.w3schools.com http://aldyfreestyle.blogspot.com http://hack-pc.blogspot.com/ http://computerexperts4u.blogspot.com

Jumat, 01 Maret 2013

linux

Macam-macam os linux BEBERAPA SISTEM OPERASI LINUX 1. Ubuntu arti Ubuntu diketahui hampir semua geek, definisinya adalah “sebuah kata Afrika yang berarti ‘kemanusiaan untuk semuanya’ atau ’saya dibentuk oleh kita semua’. Distribusi Ubuntu membawa semangat Ubuntu ke dunia perangkat lunak.” 2. PCLinuxOS cukup jelas, nama ini berasal dari PC + Linux + Operating System. PCLinuxOS memiliki GUI yang mirip dengan Windows untuk memudahkan transisi pemakai ke Linux. Oleh karena itu mereka menggunakan kata PC (walaupun sebenarnya PC tidak ekslusif untuk Windows). 3. openSUSE adalah sebuah proyek SUSE open source yang disponsori Novell dan AMD. SUSE adalah akronim dalam bahasa Jerman untuk “Software- und System-Entwicklung” (pengembangan perangkat lunak dan sistem). Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa nama SUSE dipakai untuk menghormati insinyur Konrad Zuse. 4. Fedora adalah sebuah proyek Linux komunitas yang disponsori Red Hat. Nama Fedora” ini diambil dari jenis topi (fedora) yang dipakai oleh pria di logo Red Hat. 5. Mandriva distribusi Linux ini berasal dari Mandrake Linux yang dibuat oleh MandrakeSoft, akan tetapi MandrakeSoft kalah dari Hearst Corporation dalam hak penggunaan nama “Mandrake.” MandrakeSoft kemudian membeli Connectiva, dan hasil pencampuran ini disebut Mandriva. 6. Sabayon sebuah distribusi yang dibuat di Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti nama sebuah hidangan penutup Italia yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis. 7. Debian pertama kali diperkenalkan Ian Murdock di tahun 1998. Nama Debian sendiri diambil dari nama pacarnya(sekarang istri) Debra dan namanya Ian. 8. Damn Small Linux sebuah distro Linux dengan ukuran hanya 50MB, sesuai dengan namanya. 9. MEPIS Menurut pencipta MEPIS Warren Woodford, MEPIS tidak berarti apapun, ia hanya salah mendengar temannya yang berbicara melalui koneksi Skype yang buruk, dan menyukai nama ini. 10. FreeBSD memang secara teknis bukan Linux, tetapi mereka tetap bersaudara dan menduduki peringkat 11 di distrowatch. BSD adalah sebuah turunan Linux yang dikembangkan di University of California Berkeley. BSD sendiri adalah akronim untuk Berkeley Software Distribution. FreeBSD adalah saudara dari distro BSD. 11. CentOS berbasis Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan merupakan akronim dari Community Enterprise Operating System. 12. DreamLinux sebuah distro turunan Debian berasal dari Brazil dan berpenampilan sangat mirip dengan Mac OS X. Tidak ada sejarah di belakang nama ini, hanya campuran dari dream dan Linux. 13. Puppy Linux sebuah distribusi live CD yang mengutamakan kemudahan pakai. Distro ini memiliki maskot yang bernama “Puppy” yang merupakan seekor Chihuahua asli. 14. Kubuntu hanya KDE + Ubuntu saja. 15. Zenwalk cukup membingungkan. Saat mengunjungi situs mereka, tagline mereka berbunyi “ever tried zen computing?,” jadi bagian Zen sudah jelas. Tetapi bagian “walk” dengan logo lumba – lumba? Lumba – lumba bahkan tidak dapat berjalan. Saya menulis email kepada JP Guillemin, pencipta distro tersebut untuk meminta penjelasannya. Jawabannya: “Hi, Zenwalk digunakan agar berbunyi mirip seperti Nextstep, Os terkenal yang diciptakan Steve Jobs saat dipecat oleh Apple.” 16. Slackware diciptakan oleh Patrick Volkerding. Slackware pada awalnya adalah sebuah proyek pribadi, dan agar tidak menjadi serius, Patrick menamakan proyek ini “slack” dari Church of SubGenius yang berarti keadaan di mana seseorang menggunakan energi seminim mungkin untuk hidup. 17. Knoppix sebuah distro Live CD yang diciptakan Klaus Knopper dan dinamakan berdasarkan namanya sendiri. 18. Gentoo distro berbasis source code yang semua aplikasi harus dikompilasi dari awal untuk memaksimalkan kecepatan. Fakta ini mengubah namanya (pada awalnya Enoch) menjadi Gentoo, yaitu jenis penguin perenang tercepat. 19. Slax sebuah distro Live CD berbasis Slackware, begitu juga namanya. 20. Sidux sebuah distro Linux berbasis versi unstable Debian dengan kode nama “Sid” yang diambil dari karakter Sid selera humor. 21. Ubuntu Studio hanya sebuah turunan Ubuntu yang dikhususkan untuk produksi multimedia. 22. PC-BSD sebuah distro berbasis BSD, dibuat untuk kemudahan instalasi dengan program GUI dan mudah dipakai dengan desktop KDE sebagai pilihan default, sehingga diberikan nama PC di depannya. 23. Xubuntu XFCE + Ubuntu. 24. Foresight sebuah distro yang menggunakan Conary sebagai package manager yang memiliki fitur rolling update, tidak seperti kebanyakan distro yang hanya memberikan update besar dua kali setahun. Sebagai contoh, saat Banshee muncul bulan depan, para pemakai Foresight akan memiliki aplikasi terbaru ini dalam waktu kurang dari 1 minggu, sedangkan para pemakai Ubuntu harus menunggu hingga bulan Oktober. Nama Foresight diambil karena anda akan mendapatkan aplikasi terlebih dahulu dibandingkan distro – distro lain. 25. DesktopBSD dari situsnya: “DesktopBSD bertujuan menjadi OS stabil dan kuat untuk para pemakai desktop 26. Red Hat nama dan logo ini memiliki beberapa cerita yang sangat menarik. Cerita – cerita ini akan dijelaskan oleh salah satu penemu Red Hat Bob Young. 27. OpenGEU pada awalnya dinamakan Geubuntu, yaitu sebuah distro berbasis Ubuntu yang menggunakan GNOME dan Enlightenment sebagai window manager (”G” dan “E”). Akan tetapi karena beberapa masalah legal, kemudian nama ini diubah menjadi OpenGEU. 28. Elive salah satu distro berbasis Debian yang menggunakan Enlightenment sebagai window manager. 29. Freespire di bulan Agustus 2005, sebuah distro Live CD berbasis Linspire dinamakan Freespire dipublikasikan di internet secara tidak sengaja. Distro ini pada akhirnya berevolusi menjadi distro sendiri. Linspire pada awalnya dinamakan “Lindows” akan tetapi salah seorang karyawan divisi legal Microsoft melanggar merk “Windows” mereka dan mengajukan tuntutan. Microsoft akhirnya kalah di pengadilan, kemudian mereka memutuskan untuk membayar $20 juta kepada Lindows untuk mengganti namanya menjadi Linspire. 30. Frugalware saya tidak dapat menemukan sejarah nama yang terdokumentasi, akan tetapi kemungkinan besar nama ini diambil dari frugality yang berarti filosofi di mana seseorang tidak percaya kepada pengetahuan “ahli” dari pasar komersiil atau kebudayaan korporat. 31. Fluxbuntu lagi – lagi distro berbasis Ubuntu. Kali ini menggunakan Fluxbox sebagaii window manager. 32. Xandros diambil dari nama X Windows system dan kepulauan Yunani Andros. 33. TinyME sebuah distro berbasis PCLinuxOS yang kecil, namanya diambil dari dua kata “tiny” dan “me”. 34. gOS sebuah distro berbasis Ubuntu yang memiliki integrasi kuat dengan aplikasi Google, huruf “g” ini diambil dari Google. gOS adalah kepanjangan dari ‘Good OS LLC’ yaitu nama perusahaan yang membuat distro ini. 35. Backtrack sebuah distro sekuriti dan penetration testing yang memiliki berbagai alat sekuriti dan forensik. Nama ini diambil dari kegunaan distro ini, yaitu “back tracing” (menelusuri ulang) sang pengganggu. System direktori linux Sistem file pada Linux, yaitu dimulai dari root, lalu direktori dan sub direktori. Sistem file pada Linux diatur dimulai dari root dengan simbol “/”. Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file. Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori). Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktori sebagai berikut : /etc = Berisi file administrative (konfigrasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system. /dev = Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dll. /bin = Berisi utilitas sistem level rendah (binary) . /sbin = Berisi utilitas sistem untuk superuser (untuk membentuk administrasi sistem). /usr/sbin dan /usr/bin = Berisi utilitas sistem dan program aplikasi level tinggi. /usr/lib = Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi program (misalnya C). Berisi instruksi (command) misalnya untuk Print Spooler (lpadmin) dll. /tmp = Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus (dapat digunakan oleh sembarang user). /boot = Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel vmlinuz disimpan di direktori ini. /proc = Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual system file. /var = Direktori variable, artinya tempan penyimpanan LOG (catatan hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya. /home = Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr) /mnt = Direktori untuk mounting system file Home direktori untuk superuser (root) /root/usr/bin/X11 Symbolic link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window Source code untuk Linux /usr/src Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-/opton”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix dll. Direktori /etc : Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya super user yang boleh memodifikasi file yang berada di drektori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain : • httpd, apache web server. • ppp , point to point protocol untuk koneksi ke Internet. • rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel. • cron.d , rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process) • FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab . Perintah dasar linux Sebagai panduan Anda, berikut adalah daftar perintah secara alfabet. Sebenarnya, Anda dapat saja menekan tab dua kali untuk melihat semua kemungkinan perintah yang dapat digunakan. Misalnya Anda ingin mengetahui perintah apa saja yang dimulai dengan huruf a, maka Anda cukup mengetikkan a lalu tekan tab dua kali! Daftar Perintah Menurut Alfabet & adduser alias bg cat cd chgrp chmod chown cp fg find grep gzip halt hostname kill less login logout ls man mesg mkdir more mount mv passwd pwd rm rmdir shutdown su tail talk tar umount unalias unzip wall who xhost + xset zip & Perintah & digunakan untuk menjalan perintah di belakang (background) Contoh: wget http://id.wikibooks.org & Perintah & dipakai dibelakang perintah lain untuk menjalankannya di background. Apa itu jalan di background? Jalan dibackground maksudnya adalah kita membiarkan sistem untuk menjalankan perintah sendiri tanpa partisipasi kita, dan membebaskan shell/command prompt agar bisa dipergunakan menjalankan perintah yang lain. Lihat juga: Silahkan lihat juga perintah bg dan fg. adduser Perintah adduser digunakan untuk menambahkan user. Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut. Contoh: # adduser udin # passwd udin Perhatikan bahwa semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini saya tulis dengan dengan menggunakan tanda #, untuk memudahkan Anda membedakannya dengan perintah yang tidak perlu akses root. Jika Anda menjalankan perintah adduser, Anda akan diminta memasukkan password untuk user yang Anda buat. Isikan password untuk user baru tersebut dua kali dengan kata yang sama. alias Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb: $ alias dir=ls Kalau Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut: $ alias dir=ls -ar –color:always Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias. bg Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskan shell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background. Lihat juga perintah fg. cat Menampilkan isi dari sebuah file di layar. Contoh: $ cat /nama/suatu/file cd Change Directory atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip dengan perintah cd di DOS. chgrp Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb: # chgrp chmod Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu: 1. r untuk read, 2. w untuk write, dan 3. x untuk execute. Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin. Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah: $ chmod ug+rx coba1 Untuk mencabut ijin-ijin tersebut: $ chmod ug-rx coba1 Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute). Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah: $ chmod 700 coba2 Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah: $ chmod 644 coba3 Perhatian: Jika Anda hosting di server berbasis Linux, perintah ini sangat penting sekali bagi keamanan data Anda. Saya sarankan semua direktori yang tidak perlu Anda tulis di chmod 100 (jika Apache jalan sebagai current user (Anda)) atau di chmod 501 jika Apache jalan sebagai www-data atau nobody (user lain). chown Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori $ chown cp Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2: $ cp fg Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas. find Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar: $ find . -name *.doc -print Contoh hasil: . /public/docs/account.doc . /public/docs/balance.doc . /public/docs/statistik/prospek.doc ./public/docs/statistik/presconf.doc grep Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan. Format perintah: $ grep Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori: $ grep marginal diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total gzip ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana: $ gzip Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip dan zip. halt Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown. hostname Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem. Contoh pemakaian: [user@localhost mydirectoryname] $ hostname localhost.localdomain kill Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses. Format penulisan: $ kill PID adalah nomor proses yang akan di hentikan. Tidak tahu PID proses mana yang mau dibunuh? Cobalah bereksperimen dengan perintah: ps aux | grep less Fungsinya seperti perintah more. login Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya. logout Untuk keluar dari sistem. ls Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang. man Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah. $ man mesg Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk. $ mesg y atau mesg n Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain. mkdir Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS. a more Mempaging halaman, seperti halnya less mount Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem. Lihat juga perintah umount. $ mount /dev/hda3 on / type ext2 (rw) none on /proc type proc (rw) /dev/hda1 on /dos type vfat (rw) /dev/hda4 on /usr type ext2 (rw) none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622) mv Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori. passwd Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter. pwd Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada. rm Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file. Sekali lagi: Hati-hati dengan perintah ini! rmdir Untuk menghapus direktori kosong. shutdown Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del. su Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut. tail Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan: $ tail talk Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya. tar Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut: $ tar Contoh: $ tar -czvf namaFile.tar.gz /nama/direktori/* Perintah di atas digunakan untuk memasukkan semua isi direktori, lalu dikompres dengan format tar lalu di zip dengan gzip, sehingga menghasilkan sebuah file bernama namaFile.tar.gz $ tar -xzvf namaFile.tar.gz Perintah di atas untuk mengekstrak file namaFile.tar.gz umount Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan. # umount unalias Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah: $ unalias dir unzip Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan: $ unzip Lihat juga perintah-perintah gzip dan unzip. wall Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan. # wall Dear, everyone….. segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 10 menit lagi. who Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya: $ who root ttyp0 May 22 11:44 flory ttyp2 May 22 11:59 pooh ttyp3 May 22 12:08 xhost + Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X. xset Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya. Misalnya bunyi bel dan kecepatan mouse dapat Anda set menggunakan perintah ini: $ xset b $ xset m zip Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip. Diperoleh dari “http://id.wikibooks.org/wiki/Perintah-perintah_dasar” Langkah langkah instalasi linux LANGKAH I Persiapan Menginstall Linux (Debian) Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios, Setelah di dalam bios, pilih menu BIOS FEATURES SETUP tekan [ENTER] Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A [ESC] Pilih, SAVE & EXIT SETUP tekan [ENTER] tekan y [ENTER] Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM. Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM. LANGKAH II Boot dari CD Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot. Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut: Welcome to Deal This is debian ........................................... .......................................................... boot:_ [ENTER] LANGKAH III Pilihan Awal Penginstallan Setelah itu komputer akan loading... Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut: ' Choose The Language ' Pilih bahasa (disarankan bahasa inggris - en). [ENTER] ' Choose Language Variant ' Pilih ' English (United States) ' [ENTER]. ' Relase Notes ' Pilih [ENTER]. ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Configure the Keyboard tekan [ENTER]. ' Select a Keyboard ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pilih, qwerty/us : U.S. English (QWERTY) [ENTER] LANGKAH IV Menentukan Partisi Hardisk ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Initialize and Activate a Swap Partition pilih, Previous: Partition a Hard Disk [ENTER] ' Select Disk Drive ' pilih, /dev/hda [ENTER] ' Lilo Limitations ' [ENTER] ' Note on additional space for the ReiserFS Journal ' [ENTER] Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard Disk hda, dengan informasi ini anda akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat anda akan meletakkan '/' (root). pilih [ Quit ] dengan menggerakan/menekan panah kearah kanan. [ENTER] LANGKAH V Menginisialisasi Partisi Swap ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Initialize and Activate a Swap Partition [ENTER] ' Scan for Bad Blocks? ' pilih [ENTER] ' Are You Sure? ' pilih [ENTER] LANGKAH VI Memilih jenis File System pada Partisi Linux ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Initialize a Linux Partition [ENTER] ' Choose Filesystem Type ' Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih, Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem [ENTER] ' Select Partition ' Pilih partisi yang akan dijadikan "Ext3" Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih, /dev/hda2 : Linux native [ENTER] ' Scan for Bad Blocks? ' pilih [ENTER] ' Are You Sure? ' Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai "Ext3" kalau sudah benar pilih [ENTER] ' Mount as the Root Filesystem? ' pilih [ENTER] LANGKAH VII Menginstall Kernel dan Modulnya ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Install kernel and Driver Modules [ENTER] ' Select Installation Medium ' pilih, cdrom : CD-ROM drive [ENTER] ' Please insert the CD-ROM ' pilih [ENTER] ' Please Wait ' ' Select Archive path ' Pilih directory tempat menginstall kernel. /instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current [ENTER] ' Please Wait ' LANGKAH VIII Memilih Driver ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Configure Device Driver Modules [ENTER] ' Note about loaded drivers ' pilih, [ENTER] ' Select Category ' Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih, 1. Pilih ' kernel/drivers/input Input Devices. ' [ENTER] ' Select kernel/driver/input modules ' pilih, ' kebdev - Keyboard support ' [ENTER] ' kebdev ' pilih, [ENTER] ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] pilih, ' mousedev - Mouse support ' [ENTER] ' mousedev ' pilih, [ENTER] ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER] 2. Pilih ' kernel/drivers/net Drivers for network interface cards ' [ENTER] ' Select kernel/drivers/net modules ' carilah ' eepro100 ' [ENTER] ' eepro100 ' pilih, [ENTER] atau bila gagal bisa coba bonding ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER] 3. Pilih ' kernel/fs/msdos MS-DOS file system ' [ENTER] ' Select kernel/fs/msdos modules ' pilih, ' msdos - PC BIOS ' [ENTER] ' msdos ' pilih, [ENTER] ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER] 4. Pilih ' kernel/arch/1386/kernel i386-base drivers. ' [ENTER] pilih, ' apm ' [ENTER] ' apm ' pilih, [ENTER] ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] pilih, ' cpuid ' [ENTER] ' cpuid ' pilih, [ENTER] ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER] Pilih, ' Exit ' [ENTER] LANGKAH IX Mengkonfigurasi Jaringan ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Configure the network [ENTER] ' Choose The Hostname ' Ganti tulisan ' Debian ' dengan ' LAB-OS-27-*** ' *** diganti dengan nomor komputer. [ENTER] ' Automatic Network Configuration ' pilih, [ENTER] ' Choose the IP Address ' Ganti tulisan default-nya dengan ' 152.118.27.*** ' *** diganti dengan nomor komputer. [ENTER] ' Choose Network Mask ' Tidak usah diganti. [ENTER] ' What is your IP gateaway address? ' 152.118.27.1 [ENTER] ' Choose Domain Name ' Tulis ' cs.ui.ac.id ' [ENTER] ' Choose the DNS Server Addresses ' Ganti dengan ' 152.118.24.2 ' [ENTER] LANGKAH X Menginstall Base System ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Install the base system [ENTER] ' Select Installation Medium ' pilih, ' cdrom : CD-ROM drive ' [ENTER] ' Please insert the CD-ROM ' pilih, [ENTER] ' Select Archive path ' Pilih directory untuk menginstall base sistem. /instmnt [ENTER] ' Installing Base System, please wait ' Tunggulah sampai selesai menginstall. LANGKAH XI Membuat System Menjadi Bootable ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Make System Bootable [ENTER] ' When should the LILO boot loader be installed ? ' Pilih, /dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure). [ENTER] ' Other bootable partitions ' Pilih, Include Put all into the menu. [ENTER] ' Securing LILO ' [ENTER] LANGKAH XII Membuat Boot Floppy ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Make a Boot Floppy Masukkan disket(dalam keadaan baik)ke dalam floppy disk [ENTER] ' Change Disk ' [ENTER] Tunggulah sementara sedang membuat boot floppy LANGKAH XIII Mereboot Komputer ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Reboot The System [ENTER] ' Reboot The System? ' Pilih, Yes [ENTER] Kemudian keluarkan disket dari floppy disk, sementara komputer sedang reboot. Keluarkanlah cd deal dari cdrom. Tunggu sampai muncul lilo boot seperti dibawah ini, Linux WIN/Dos Pilih Linux [ENTER] LANGKAH XIV Konfigurasi System Debian Kemudian akan masuk ke tampilan seperti dibawah ini : ' Debian System Configuration ' [ENTER] ' TimeZone Configuration ' Is the hardware clock set to GMT Pilih, [ENTER] What area do you life in? Pilih, Asia [ENTER] Select a city or time zone: Pilih, Jakarta [ENTER] ' Password setup ' Shall I enable md5 passwords? Pilih, [ENTER] Shall I enable shadow passwords? Pilih, [ENTER] Enter a password for the root: Isi saja dengan 12345 [ENTER] Re-enter password to verify: Isi lagi dengan 12345 [ENTER] Shall I create a normal user account now? Pilih, [ENTER] ' Debian System Configuration ' Shall I remove the pcmcia packages? Pilih, [ENTER] Do you want to user a PPP connection to install the system. Pilih, [ENTER] ' Apt Configuration ' Choose the method apt should user to access to Debian archive: Pilih, cdrom [ENTER] Masukkan cd deal ke dalam cdrom. Enter CD ROM device file: /dev/cdrom [ENTER] Scan another CD? pilih [ENTER] Add another apt source? pilih [ENTER] Use security updates from security.debian.org? pilih [ENTER] Run tasksel? pilih [ENTER] Run dselect? pilih [ENTER] Run dselect? pilih, [ENTER] Tunggu sementara sedang mengkonfigurasi paket apa saja yang akan diambil, sampai ada tulisan seperti di bawah ini : Do you want to continue? [Y/n] Ketikan y [ENTER] Do you want to erase any previous downloaded.deb files? [Y/n] Ketik, y [ENTER] Please enter to continue [ENTER] I can do ..... [---Please return---] [ENTER] You must choose one of the options below: Enter value (default='1', 'x' to restart): Ketik, 5 [ENTER] 'Debian System Configuration ' Have fun ! Thank you for choosing Debian. [ENTER] LANGKAH XV Login Nanti akan muncul pesan seperti dibawah ini: LAB-OS-27-**** login : (**** sesuai dengan komputer tempat anda menginstall) Coba masukkan login root dan passwordnya. Setelah itu kita akan mencoba menginstall paket. Cara menginstallnya adalah dengan cara sebagai berikut: ketik perintah ini di console: apt-get install "nama paket" [ENTER] Sebagai contoh kita akan mencoba menginstall lynx. Jadi yang harus diketikkan adalah sebagai berikut : apt-get install lynx [ENTER] Do you want to continue? [Y/n] ketikan y [ENTER] Setelah selesai menginstall lynx coba ketikkan perintah ini di console : lynx kambing.vlsm.org [ENTER] Jika berhasil masuk ke halaman kambing.vlsm.org berarti anda berhasil.